BIDIK
Pondok Aren, bidiktangsel.com – Korban tsunami pantai Anyer Banten, minggu sore masih menjalani perawatan intensif.
Selain mengalami luka-luka, para korban juga mengalami trauma akibat bencana yang terjadi sabtu malam di pantai Anyer.
“Kami mendengar bahwa tetangga kami, ibu Eka dan putrinya dirawat disini sebagai korban tsunami mereka sekeluarga mengikuti acara reuni gathering PLN. Kalau yang lain kami belum tahu secara pasti kondisinya,” kata Wa Ode Hamsinah Bolu kerabat korban Eka Kania saat berkunjung di RS.
Menurut pihak rumah sakit Premier Bintaro, ke delapan korban masih menjalani perawatan medis. Sebagian mengalami trauma.
“Kami salah satu rumah sakit rujukan korban tsunami yg terjadi di pandeglang. Kita sudah kordinansi dapat info dari dinas kesehatan provinsi dari mulai sejak pagi hari disiagakan siap menerima korban evakuasi dan kebetulan korban 8 orang jumlahnya, empat mitra kami yang sudah kerjasama PLN,” terang Dr. Reni Fitriani Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis RS Premier Bintaro.
Menurut data yang di dapat pihak rumah sakit, sebagian korban adalah karyawan PLN yang sedang gathering di Pandeglang.
“Penanganannya secara umum sudah di infokan ke tim, sampai saat ini terkendali. satu diantaranya sedang menjalani operasi diatas, tujuh masih di UGD. Pasien yang datang rata-rata mengalami trauma dan beberapa luka di kepala lumayan berat,” lanjutnya.
Kedelapan korban yang dirawat di rumah sakit Premier Bintaro,Tangerang Selatan, masing-masing:
- Rukmini perempuan 55 tahun.
- Abdurrasjid juzar laki-laki 18 tahun.
- Sofwan laki-laki 39 tahun.
- Netty rahayu perempuan 37 tahun.
- Surahman laki-laki 46 tahun.
- Atika perempuan 6 tahun.
- Eka Kania perempuan 54 tahun.
- Afifah perempuan 11 tahun.
Tsunami menerjang selat sunda sekitar sabtu malam pukul 21:27 waktu indonesia bagian barat. Dilangsir dari cnnindonesia dot com, menyebutkan total korban meninggal berjumlah sekitar seratus lima puluh sampai seratus enam puluh orang. (*)
Sumber : Reportase.tv
IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News
