Pandeglang, bidiktangsel.com – Tangsel Club mengajak masyarakat untuk membangun rumah -rumah sederhana terbuat dari bambu untuk membantu warga korban tsunami di Tanjung Lame, Desa Ujung Jaya, Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.
Menurut Uten Sutendy , Presiden Tangsel Club (TC) yang terjun langsung ke Desa Ujung Jawa,, desa paling ujung di wilayah Pulau Jawa tersebut, kebutuhan akan rumah sederhana tersebut sangat mendesak.
“Hampir semua korban yang paling parah atas kejadian tsunami Pandeglang adalah kehilangan tempat tinggal. Saat ini mereka tinggal di mesjid dan rumah- rumah warga lain,” kata Uten Sutendy yang juga dikenal sebagai budayawan.
Menurutnya, pemerintah dan para donatur yang ingin membabtu para korban supaya lebih memprioritaskan bantuan berupa tempat tinggal sementara seperti tenda yang layak.
Jumlah korban di Tanjung Lame sekitar 200 kepala keluarga. Rumah mereka hancur porak-poranda diterjang ombak tsunami.
“Kini mereka tinggal di masjid di pinggir pantai dalam kondisi trauma dan kedinginan karena angin dan hujan,” kata Uten, Kamis kemarin saat membawa rombongan TC memberi bantuan sembako, baju layak, pakai, dll.
Oleh karena itu, Tangsel Club yang dipimpinnya, berencana mengajak pemerintah, donatur dan relawan untuk bersama sama membuat rumah sederhana dari bahan baku bambu.
Konsep dan bentuk konstruksi bangunan sejenis rumah dengan konstruksi sistem knokfown.
“Ini hasil perbincangan kami dengan tokoh masyarakat Desa Ujung Jaya dan para korban di lokasi tentang recovery pasca bencana,” kata Uten Sutendy. (*/rls)
