• VIDEO
  • UKM Tangsel
  • KULINER
  • SPORTS
  • Login
Pasang Iklan
Berita Tangerang Selatan
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIKCHANNEL
No Result
View All Result
Berita Tangerang Selatan
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIKCHANNEL
No Result
View All Result
Berita Tangerang Selatan
No Result
View All Result
  • VIDEO
  • UKM Tangsel
  • KULINER
  • SPORTS

Jurus Antisipasi Gelombang Ke Tiga, Disiplin Prokes dan Vaksinasi Harus Terus Digencarkan

Redaksi by Redaksi
in Berita Tangsel, DKI Jakarta, Nasional
0
145
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta, bidiktangsel.com – Pandemi COVID-19 kembali mengalami lonjakan kasus di beberapa negara tetangga. Satu di antaranya Singapura yang penduduknya sangat disiplin protokol kesehatan. Meski secara umum cakupan vaksinasi di negara ini mencapai 84%, namun pada kategori lanjut usia, capaiannya rendah atau bahkan belum tervaksinasi. Akibatnya, tingkat kematian pada kategori ini meningkat.

“Angka kasus di Singapura mencapai hampir 2.000 kasus, ini sangat tinggi mengingat jumlah penduduk Singapura tidak besar, sehingga jumlah 1.000 kasus saja sudah dikategorikan kritis,” ungkap Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dalam Dialog Produktif Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN Selasa (28/9/2021).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pemerintah Singapura sendiri memprediksi penambahan 100 hingga 200 kasus per hari. Namun pada kenyataannya jauh lebih tinggi.

Menurut Suryo, penambahan kasus disebabkan oleh masuknya varian baru diiringi tingkat penularan lokal yang signifikan. Dengan wilayah kecil padat penduduk, rumah warga Singapura cenderung sempit dan dihuni banyak orang, sehingga transmisi sangat mudah terjadi.

Padahal, ujarnya, tingkat kedisiplinan Prokes masyarakat sangat baik. Pemerintah juga menetapkan denda atau hukuman penjara bagi pelanggaran. Penduduk yang keluar rumah harus memiliki surat telah lengkap vaksin. Pemerintah Singapura juga mengawal dan mengawasi penduduk dengan memanfaatkan teknologi dalam upaya pengendalian penularan.

“Di Singapura, para lansia merasa aman karena tidak ke mana-mana, jadi mereka belum mau divaksin. Kematian COVID-19 di Singapura biasanya terjadi pada lansia dan yang belum divaksin,” kata Suryo.

Baca Juga :  Benyamin Davnie: Semuanya Transaksi Akan Melalui Perbankan

Suryo mengemukakan, belajar dari lonjakan kasus di Singapura, diketahui bahwa masuknya varian baru akan sangat menyulitkan penanganan COVID-19. Karena itu, antisipasi dengan cara pengetatan pintu masuk merupakan langkah tepat untuk mencegah peningkatan kasus.

Mendukung pernyataan Suryo Pratomo, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID- 19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan jika upaya pembatasan pintu masuk sangat perlu dilakukan, disertai pengawasan jalur-jalur masuk ilegal ke Indonesia dan penguatan pengamanan perbatasan.

“Meski kinerja COVID-19 di Indonesia membaik, kita dikelilingi oleh negara-negara dengan lonjakan kasus. Karena itu perlu terus waspada dengan cara : meneruskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), meningkatkan testing, memperbaiki tracing, terus menerapkan protokol kesehatan, pembukaan kegiatan dilakukan hati-hati dengan menggunakan PeduliLindungi, serta percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Saat terjadi peningkatan mobilitas dan pembukaan kegiatan di ruang publik, kata Sonny, upaya mengenakan masker menjadi sangat penting, karena orang akan berdekatan satu sama lain.

“Cegah virus masuk ke tubuh dengan menerapkan protokol kesehatan. Kalau virus terlanjur masuk, benteng kita adalah vaksinasi. Tingkatkan solidaritas dengan cara saling menjaga. Ingat, kita masih punya target menurunkan indikator-indikator COVID-19,” kata Sonny.

Target menurunkan angka kasus hingga titik terendah, juga disebutkan oleh Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI).

“Yaitu dengan upaya pengendalian tepat sasaran dan sistematis, berupa intervensi pada kasus dan kontak erat, sehingga tidak akan berpengaruh pada ekonomi, pendidikan maupun kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Diduga Cabuli Siswi Magang, SA Oknum Pegawai Kelurahan Dijemput Polisi

Untuk itu, masyarakat diharapkan terus disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), mendukung pemerintah agar memperkuat 3T (testing, tracing, treatment), serta percepatan vaksinasi.

Menurutnya, jumlah kematian di Indonesia memang turun, tapi case fatality rate (angka kematian) masih cukup tinggi yakni 3,4% sedangkan secara global adalah 2% dan Asia 1,5%. Karena itu, ia mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi agar lebih terlindungi dari risiko sakit berat dan kematian saat terpapar virus COVID-19.

“Negara dengan cakupan vaksinasi tinggi, biasanya angka kematian rendah,” tegas Masdalina.

Mengenai gelombang ketiga yang muncul di beberapa negara, Masdalina mengatakan, “Di kebanyakan negara saat ini kasus biasanya turun setelah 8-14 minggu. Kemungkinan disebabkan oleh virus yang beradaptasi, virus melemah, atau kontribusi dari upaya intervensi yang dilakukan.”

Saat yang sama, Dokter sekaligus Influencer Nadia Alaydrus menyatakan, munculnya gelombang ketiga di berbagai negara tersebut seharusnya menjadi perhatian dan menjadikan kita lebih waspada.

Yang sangat mungkin dilakukan oleh masyarakat, menurutnya, adalah memutus tali penularan dengan cara patuh protokol kesehatan, mengurangi mobilitas dan mendukung program-program pemerintah.

“Kita harus menyikapi pelonggaran dengan tetap dalam batasan. Sangat disayangkan kalau sampai lepas dan euforia. Ayo patuhi prokes, segera vaksinasi, dan jaga daya tahan tubuh,” ajak Nadia. (FMB9/Red)

Penulis : Radi Iswan

Sumber : FMB9


Terkait

Tags: Antisipasi Gelombang KetigaBerita TangselDisiplin ProkesVaksinasi Harus Terus Digencarkan

IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News

Previous Post

Meriahkan PON XX Papua, PLN Diskon Tambah Daya Hanya Rp 160.000

Next Post

Orang Tua bayi Silver Tak Tahu Anaknya Dibawa Mengemis

Redaksi

Redaksi

BidikTangsel.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Next Post
Orang Tua bayi Silver Tak Tahu Anaknya Dibawa Mengemis

Orang Tua bayi Silver Tak Tahu Anaknya Dibawa Mengemis

Kerahkan 102 Personel, PLN Siap Amankan Listrik STQ Nasional XXVI di Maluku Utara

Kerahkan 102 Personel, PLN Siap Amankan Listrik STQ Nasional XXVI di Maluku Utara

Tiang Dan Kabel FO Yang Semrawut, Merusak Citra Kota Smart City

Tiang Dan Kabel FO Yang Semrawut, Merusak Citra Kota Smart City

Disparitas Tingkat Kemiskinan Perkotaan dan Pedesaan di Provinsi Banten selama Pandemi Covid-19

Disparitas Tingkat Kemiskinan Perkotaan dan Pedesaan di Provinsi Banten selama Pandemi Covid-19

Telah Didaftarkan Melalui PTSL, 380 Bidang Tanah Warga Batal Disertipikatkan

Discussion about this post

Berlangganan BidikTangsel.com

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Berita Terbaru melalui email.

Bergabung dengan 1,967 pelanggan lain

Advertorial / Artikel

Membentuk Kebiasaan Menabung

Kreatifitas Membuat Celengan Hias Sebagai Wadah Membentuk Kebiasaan Menabung

4 November 2021
Di Masa Pandemi Covid-19

Edukasi Dan Penerapan Pola Hidup Sehat Pada Anak Dalam Pencegahan Penyakit Di Masa Pandemi Covid-19

3 November 2021
Isi Kuota Atau Pulsa, Pelanggan XL Bisa Dapat Bonus Produk Coca-Cola dan Potongan Harga

Isi Kuota Atau Pulsa, Pelanggan XL Bisa Dapat Bonus Produk Coca-Cola dan Potongan Harga

29 Mei 2018

BERITA TREND

  • Quality Parking Alam Sutera Belum Mau Dikonfirmasi Tarif Parkir tidak Sesuai Kepwal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Layanan Ganti KTP Rusak, Hilang dan Perubahan Foto Dihentikan Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahfud MD Sebut Ada Gerakan Bawah Tanah Soal Kasus Ferdy Sambo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Istilah Jurnalistik Dari Tiga Sudut Pandang

    560 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Terima Jalan Desa Di Tutup, Pensiunan TNI AD Dikeroyok Pengusaha Garment

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube TikTok LinkedIn

Laman

  • BidikTVTangsel
  • Disclaimer
  • Home
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Cyber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

PT JAPUNG MEDIA JAYA

Berita Tangerang Selatan

Alamat Redaksi :

Komplek Pakujaya Permai Blok A-18 No.16, RW005, RT.004, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15324

Fast Respon : +62 812 8588 6968
Email : redaksi.bidiktangsel@gmail.com

Media Social Kami

Berlangganan BidikTangsel.com

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Berita Terbaru melalui email.

Bergabung dengan 1,967 pelanggan lain

© 2014 BidikTangsel.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIK

© 2014 BidikTangsel.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com

Add New Playlist