Ciputat, bidiktangsel.com – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, memperingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan Dinas pemadam kebakaran (damkar) agar lebih responsif menghadapi bencana alam dan cuaca ekstrim di Kota Tangsel.
“Saya minta BPBD dan damkar untuk lebih respon time dan menjaga disiplin waktunya menghadapi bencana alam ini,” ujar Benyamin, Kamis (17/3/2022).
Menurut Benyamin, sumber daya manusia di BPBD dan Damkar harus dipersiapkan dan dalam posisi siap siaga selalu.
“SDM-nya harus stand by terus,” jelasnya.
Lebih jauh Benyamin juga telah mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel untuk mensurvei pohon-pohon besar yang akarnya rapuh untuk ditebang.
“Saya juga sudah minta ke DLH untuk pohon-pohon yang akarnya rapuh untuk ditebang,” jelasnya.
Disisi lain Dinas kesehatan dan puskesmas juga diminta untuk berjaga menghadapi penyakit ditengah bencana.
“Cuaca ini juga bukan persoalan ada pohon tumbang atayu apa, tetapi mungkin ada penyakit-penyakit yang diderita masyarakat akibat perubahan cuaca ini,” ujarnya.
Sedikitnya ada 4 lokasi di Kota Tangsel mengalami banjir dan pohon tumbang diantaranya, di Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, di Perumahan Graha Mas Serpong, Kecamatan Serpong, di Kampung Baru Asin, Kecamatan Setu dan Sekolah Luar Biasa Assalam, Kecamatan Ciater yang mengalami pohon tumbang.
Peristiwa banjir dan pohon tumbang ini terjadi pada Selasa (15/3) sore. Hujan yang terus turun disertai angin kencang dan kilatan petir merendam sebagian rumah warga.
Sementara itu gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Ciater, Serpong juga diguncang angin kencang dan hujan petir, pada Senin (14/3/2022).
Akibatnya, tiga ruangan kantor rusak cukup parah dibagian atap dengan puing-puing bertebaran. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 17.45 WIB. Hujan besar diketahui telah mengguyur sekira pukul 15.00 WIB di seluruh wilayah di Kota Tangsel. (Red)
IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News