Ciputat, bidiktangsel.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana mengalokasikan dana untuk mensubsidi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kepada siswa yang bersekolah di SMP Swasta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni menjelaskan akan ada beberapa kriteria kepada siswa maupun sekolah swasta yang mendapatkan subsidi dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.
“Siswa daftar di negeri tidak diterima, kemudian tidak diterima dengan berbagai alasan, zonasi atau bagaimana, siswa yang tidak mampu,” ungkap Deden, di Kantor Dikbud Tangsel, Ciputat, Rabu (06/4/2022).
“SMP nya tadi kurang lebih ada 17 siswa, terutama akreditasinya, jumlah siswanya, swasta sama nilai SPP nya besar atau enggak,” tambahnya.
Menurutnya, hal ini adalah sikap dari kebutuhan dari beberapa kelurahan yang tidak terdapat SMP Negeri di lingkungannya. Dari data yang tercatat, hanya ada 20 kelurahan yang ter back up SMP.
“Karena ada baru berapa ya dari 54 kelurahan, baru ada 20 kelurahan yang terdapat SMP, berarti kan 1 kelurahan yang SMP nya tidak 1, kita lihat kita harus bijak juga,” jelasnya.
Untuk sekolah swasta yang mendapatkan subsidi juga dilihat dari besaran SPP nya, dan Dikbud Tangsel tidak asal memilih sekolah swasta tersebut.
“Justru kita nyari sekolah yang SPP nya sesuai dengan alokasi yang kita siapkan, itu tadi balik lagi ke akreditasinya, jumlah siswanya, itu juga menjadi pertimbangan,” tutupnya.
Deden Deni mengatakan, ada beberapa kriteria SMP swasta bagi siswa penerima subsidi tersebut dalam melanjutkan pendidikannya.
Diantaranya akreditasi sekolah, jumlah kelas dan besaran SPP di sekolah tersebut sehingga sesuai dengan anggaran yang akan di alokasikan untuk membantu siswa yang sekolah di SMP swasta nanti.
“Mudah-mudahan tahun ini, kita alokasikan untuk 2500 siswa rencananya kita subsidi SPP-nya di SMP swasta,” kata Deden Deni di Ciputat, Rabu (06/4/2022).
Pihaknya kini tengah mempersiapkan Perwal (Peraturan Walikota) sebagai payung hukum bagi 2500 siswa penerima subsidi SPP tersebut. Perwal tersebut akan mengatur kriteria siswa penerima subsidi SPP yang bersekolah di SMP swasta.
“Tentu siswa yang tidak mampu yang terutama. Nanti kita atur di Perwal, kriteria siswanya seperti apa,” ungkapnya.
Deden bilang, pihaknya akan mengarahkan ke sekolah mana yang akan dituju siswa yang masih berada dalam zonasi tempat tinggal siswa. Pihaknya pun sudah menyiapkan juklak dan juknis (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis) agar program subsidi bagi siswa tidak mampu tersebut dapat tepat sasaran.
“Nanti kita buat juklak juknis seperti apa siswa yang layak kita bantu. Nanti ada kriterianya, supaya betul-betul tepat sasaran bantuannya,” terangnya.
Adapun SMP swasta yang nantinya akan dituju siswa penerima subsidi dan tidak diterima di SMP Negeri, Deden mengaku masih melakukan proses pendataan terhadap sekolah-sekolah tersebut.
“Sedang kita proses, sekolah mana aja yang akan menjadi sekolah yang nanti di tuju oleh siswa,” tuturnya. (Red)
IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News