Serpong – Pelaporan dan pertanggung jawaban dana hibah yang bersumber dari APBD Kota Tangsel jatuh tempo tanggal 10 Januari 2017 dan merupakan batas akhir pelaporan penggunaan dana hibah.
Di tahun 2016, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mengucurkan dana hibah ke berbagai organisasi pemerintah, masyarakat dan lainnya sesuai dengan Naskah Pengajuan Hibah (NPH) yang diajukan masing – masing pihak.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel, yang merupakan penerima dana hibah sebesar 5 Milyar di tahun 2016. Hibah yang digelontorkan pemkot melalui APBD Tangsel ke pihak KONI Tangsel sesuai dengan Naskah Pengajuan Hibah (NPH) untuk pelaksanaan berbagai cabang olahraga (Cabor).
Menyikapi semakin dekat batas akhir pelaporan pertanggung jawaban hibah 2016, KONI Tangsel menggelar “BIDANG AUDIT INTERNAL KONI KOTA TANGSEL TAHUN 2016”, RM Remaja Kuring BSD, Jl. Ciater Barat. No.27, Ciater, Tanggerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (10/12/2016).
Sebagai Narasumber Drs. Dani Bina Satria, MM dan Sion Naria Saragih dari Irban Wilayah III Inspektorat Kota Tangsel, untuk mermberikan pemaparan bentuk laporan yang sebenarnya sehingga menghindari kekeliruan pembuatan laporan pertanggung jawaban hibah sebelum masa akhir pelaporan.
Menyikapi acara yang digelar oleh KONI Tangsel, Drs. Dani Bina Satria, MM mengatakan, apakah KONI sudah taat terhadap Perwal No 92 Tahun 2011. Karena diperwal dijelaskan adanya kewajiban penerima hibah mempertanggung jawabkan sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) atau proposal saat KONI mengajukan NPH permintaan hibahnya.
“Kita mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan KONI Tangsel, karena mereka (KONI) serius memanfaatkan peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebelum dilakukan pemeriksaan dengan tujuan mengantisipasi kesalahan disaat pembuatan laporan dan penyerahan laporan nanti.” kata Drs. Dani Bina Satria, MM selaku narasumber dalam acara itu.
“Tugas Inspektorat kan.. sebagai pemeriksa, pembina dalam pengawasan APBD. Justru di acara ini, kita sekaligus mengamankan APBD Tangsel terutama yang menyangkut pengunaan dan pelaporan dana hibah yang diterima mereka,”ujarnya menambahkan.
“Kami melihat tingkat kesalahan ada tetapi dalam hal ini KONI Tangsel masih katagori normal. Dan secara umum penerima hibah di Kota Tangsel ini cukup baik,” katanya menjelaskan.
Sedangkan Ketua Umum KONI Tangsel, Hj. Rita Juwita, S. Pd mengatakan, acara ini setiap tahun selalu kita laksanakan dengan menghadirkan Inspektorat untuk menekan tingkat kesalahan dari 45 cabang olahraga yang ada dan dari KONI sendiri dalam pelaporan nanti.
“Karena ini sangat riskan sekali, ketika pelaksanaan kegiatan bagus, rencana bagus tetapi bukti laporan tidak bagus, justru KONI akan menerima imbasnya karena tidak sesuai Naskah Pengajuan Hibah,”kata Rita Juwita kepada awak media.
“Alhamdulillah, KONI Tangsel dari tahun 2014, 2015 laporan kita terbaik. Semoga di tahun 2016 ini kita tetap memberikan laporan yang terbaik dan dapat dipertanggung jawabkan. Kan malu jika tahun ini kita tidak bagus laporannya, “katanya Hj. Rita Juwita, S. Pd.
KONI Tangsel siap melaporkan penggunaan hibah 2016 sebelum batas akhir pelaporan. Insya Allah tidak ada kendala dalam pelaporan nantinya,.”pungkas Hj. Rita Juwita,M.Pd, Ketua Umum KONI Tangsel, tanpa menyebutkan kapan laporannya selesai. (*)
