BIDIK
Pamulang – Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang disampaikan oleh Dr. Zulkifli Hasan, SE, MM (Ketua MPR RI) berlangsung di Kampus Universitas Pamulang (UNPAM) Jalan Surya Kencana, Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (21/7-2017).
Dalam penyampiannya, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengatakan sangat beruntung bisa hadir di Unpam sebagai kampus rakyat, tidak mesti kuliah dikampus yang mahal, yang penting kampusnya memiliki nilai-nilai kejujuran dan kebhinekaan.
Banyak tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan negara ini dari kalangan NU dan Muhammadiyah yang memiliki nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan dalam hidupnya.
“Para tokoh pendiri bangsa telah meletakan dasar-dasar nilai kebangsaan yang kokoh yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga negara bisa disebut makar kalau melanggar konstitusi,” ungkapnya.
Pancasila berfungsi sebagai dasar dan ideologi negara, sebagai pandangan hidup, sebagai pemersatu bangsa, dan sebagai fondamen, filsafat, pikiran yang mendalam.
Agama, kebangsaan dan negara merupakan satu kesatuan NKRI, kalau semua warganya kebanyakan muslim ingin memiliki pemimpin muslim itu merupakan hak bukan rasis dan itulah Pancasila, kebebasan beragama dengan leluasa dan menolak paham anti agama.
“Persatuan Indonesia berlandaskan semangat kebangsaan, yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman masyarakat serta bangsa Indonesia, NKRI merupakan milik seluruh rakyat Indonesia,” dalam paparannya.
Seluruh warga Indonesia darimana saja asalnya memiliki hak yang sama itulah NKRI. Akan tetapi kalau dalam pilkada ada calon yang kalah jangan salahkan agama atau golongan tertentu, akan tetapi itu nasibnya yang kalah.
[ads2]
Kekayaan dan keberagaman bangsa sangat banyak, suku, bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Oleh
dalam suatu negara yang memiliki sistem Demokrasi Pancasila, maka kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Oleh karena itu, Zulkifli Hasan mengatakan rakyatnya harus sadar, tidak mau menerima sesuatu karena uang/pemberian, akan tetapi lebih mengedepankan moral, serta menanamkan karakter nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
Ia juga menyampaikan bahwa politik transaksional seperti politik pencitraan, jelek dibuat bagus, yang salah dibuat benar, yang menang nanti yang punya modal karena bayar hutang, bukan rakyat yang telah memilihnya, dan rakyat di tinggalkan.
“Oleh karena itu politik transaksional harus di tolak dan dicegah,” katanya dihadapan 1000 orang yang hadir.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama MPR RI dengan Universitas Pamulang (Unpam) dan kegiatan ini juga untuk membekali mahasiswa Unpam terkait Empat Pilar Kebangsaan MPR RI. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News
