Setu – Rapat Persiapan Operasi Yustisi Dan Bina Kependudukan Tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2017, dilaksanakan di Resto Lubana Sengkol, Jalan Baru HK Kp. Sengkol, Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/8-2017).
Acara yang dihadiri oleh para pejabat diantaranya Kapolsek Cisauk, AKP. H. Abdul Kohar, Koramil 04 Serpong Peltu. Kusdiyanto, Koramil 19 Pondok Aren, Pelda. Jumangin, Babinsa Kel. Muncul Serda. Suratmin, Binamas Kel. Muncul Aiptu. Rusdi, Polsek Pondok Aren, Ipda Mujiono, Disdukcapil Kota Tangsel, Diana Ermayanti, Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan Tangsel, Wahyudi dan Kasie. Penertiban Pol. PP Tangsel, T. Wahidin.
[ads2]
Dalam penyampaian, Kasie. Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Tangsel, Diana Ermayanti mengatakan penduduk yang tinggal di wilayah kota Tangsel sangat majemuk dan heterogen terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, agama, status dan pekerjaan dll.
Menurutnya banyak warga yang tidak melaporkan keberadaannya kepada pemerintah Kota Tangsel banyak dari mereka yang tidak memiliki KTP electrick (KTP-e) dan kartu Keluarga (KK).
“Masih banyak warga tangsel yang tinggal di wilayah Tangsel tapi kepemilikan KTP nya masih dari daerah asal, masih terjadi kepemilikan KTP ganda, pemalsuan dan penyalah gunaan dokumen kependudukan,” katanya.
Dia juga menyampaikan maksud dan tujuan dari diadakannya operasi yustisi dan bina kependudukan itu sendiri adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan terutama KTP-el, lebih dari itu untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan.
Adapun tujuannya adalah Mensosialisasi kan perda kota tangsel no. 9 th 2011 dan perubahannya yakni perda no. 3 th 2015 tentang administrasi penyelenggaraan administrasi kependudukan.
Melaksanakan penertiban administrasi kependudukan bagi setiap penduduk yang berpergian tidak membawa dokumen kependudukan berupa KTP.
Dan Melaksanakan proses sidang di tempat dengan sanksi administrasi sesuai dengan peraturan.
Dia juga menambahkan yang menjadi sasaran Operasi Yustisi dan Bina Kependudukan adalah penduduk WNI dan WNA sementara tetap yang ada di wilayah Kota Tangsel.
Dari catatan hasil rapat koordinasi tersebut bahwa Operasi Yustisi dan Bina Kependudukan di fokuskan dijalan raya diwilayah Tangsel.
“Terkhusus yang dijaring terutama yang tidak membawa KTP, KTP photo copy atau sken dan juga KTP yang sudah mati masa berlakunya,” ujarnya menambahkan.
Operasi Yustisi dilaksanakan di wilayah Tangsel mencakup 7 kecamatan meliputi Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Setu dan Kecamatan Pondok Aren. (*)
