Pondok Aren – Kegiatan Operasi Yustisi dan Bina Kependudukan Tahun 2017 dilaksanakan oleh Disdukcapil Kota Tangsel di Kawasan CBD Sektor 7, Kel Pondok Jaya Kec Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/8-2017).
Menurut Kabid. Kependudukan Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto mengatakan Operasi Kependudukan dan Yustisi ini bertujuan agar masyarakat Kota Tangerang Selatan maupun pendatang untuk tertib administrasi dan bagi warga yang tidak membawa KTP, maka yang bersangkutan telah melanggar Perda No 9 tahun 2011 tentang Kependudukan.
“Target dalam operasi ini adalah para pengguna jalan yang tidak memiliki KTP,” katanya.
Dalam operasi kependudukan ini bagi warga yang tidak bisa menunjukan KTP-nya dilakukan Berita Acara Pemeriksaan Pelanggaran Perda dan langsung diproses oleh Hakim dari Pengadilan Negeri Tangerang dan Jaksa dari Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang.
Para pelanggar tersebut dikenakan denda sesuai Perda Nomor 9 tahun 2011 yaitu sebesar Rp.50.000,-.
Dari hasil operasi jumlah warga yang terjaring sebanyak 88 orang dan yang dilakukan Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sebanyak 84 orang karena tidak membawa KTP.
Dari pantauan media, pelaksanaan pendataan kependudukan dan operasi Yustisi oleh Disdukcapil Kota Tangsel melaksanakan Permendagri nomor 14 th 2015, serta pendataan penduduk non permanen dimasing masing kecamatan.
Hasil rekapitulasi di setiap kelurahan akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan berupa E-KTP dan Kartu Keluarga sehingga terwujud nya tertib administrasi kependudukan.
[ads2]
Lebih lanjut, Heru Sudarmanto menyampaikan untuk pelayanan ke masyarakat kedepan disetiap loket pelayanan harus menyiapkan Card Reader sehingga E-KTP tidak perlu di photo copy kembali.
“Disdukcapil Tangsel akan membuat SMS /whatsapp Gateway untuk memudahkan dan mempercepat layanan masyarakat untuk keperluan tertentu,” pungkasnya. (*)
