• VIDEO
  • UKM Tangsel
  • KULINER
  • SPORTS
  • Login
Pasang Iklan
Berita Tangerang Selatan
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIKCHANNEL
No Result
View All Result
Berita Tangerang Selatan
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIKCHANNEL
No Result
View All Result
Berita Tangerang Selatan
No Result
View All Result
  • VIDEO
  • UKM Tangsel
  • KULINER
  • SPORTS

Beranda Tangerang Selatan Serpong Khutbah Idul Adha, Ketaatan Dan Pengorbanan Terhadap Allah SWT

Khutbah Idul Adha, Ketaatan Dan Pengorbanan Terhadap Allah SWT

Redaksi by Redaksi
in Berita Tangsel, Pendidikan
0
165
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Whatsapp

Serpong – Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1438 H, di Masjid Asy Syarif Al Azhar BSD, Serpong Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (01/09-2017), bertindak sebagai khotib Drs. Usama Hisyam, bertindak sebagai imam Ust. Anshorudin Al Hafidz.

Dalam khutbah yang bertemakan “Ketaatan dan Pengorbanan Kepada Allah SWT”, Ketua Umum Parmusi, Drs. Usamah Hisyam mengatakan marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka melaksanakan shalat Idul Adha bersama, dan sekaligus berwasiat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan meningkatkan persaudaraan kita.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dalam beberapa hari ini juga saudara-saudara kita, Muslimin dan Muslimat dari seluruh penjuru dunia, sedang berkumpul di tanah suci dalam rangka melaksana kan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji. Kita berdoa, semoga Allah menjadikan haji mereka haji yang mabrur,” katanya dalam khutbah itu.

Terdapat hubungan yang erat antara ibadah haji dengan hari Idul Adha ini, yang juga disebut “hari raya qurban” ini.

Keduanya terkait dengan sejarah Nabi Ibrahim dan anaknya, nabi Ismail. Bahkan amalan-amalan ibadah haji yang disyari’atkan kepada kita sebagian besar merupakan napak tilas dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh keduanya.

Peristiwa-persitiwa ini, terutama dalam bentuk qurban, mengandung hikmah adanya sikap berserah diri (kepasarahan) Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT.

Dengan kepasrahan inilah Nabi Ibrahim mentaati perintah Allah dengan sepenuhnya untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail.

“Kita pun diajarkan untuk berserah diri kepada Allah, sebagaimana yang kita baca dalam doa iftitah setiap awal shalat, yang juga tersebut dalam (.25 Al An’am: 62: “Katakanlah. Sesungguhnya shalatku, ibadah, hidup dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”,” ujarnya.

Sikap berserah diri ini merupakan perwujudan dari ajaran Islam tentang tauhid kepada Allah.

Baca Juga :  Bersama Cegah Penyebaran Covid-19 XL Axiata Salurkan Masker dan Hand Sanitizer ke Komunitas Jurnalis

Kepasrahan ini juga sejalan dengan arti kata ”Islam”, yang di samping berarti ”kedamaian” juga berarti ”kepasarahan”.

Dengan sikap kepasrahan inilah kita mentaati perintah-perintah Allah dan meninggalkan Iarangan-larangannya, yang juga disebut sebagai “taqwa”.

Dengan kepasrahan ini pula kita akan memiliki sifat-sifat atau akhlak (karakter) yang terpuji, baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

Pada saat ini pendidikan karakter memperoleh perhalian yang besar, baik dari pemerintah, ulama, pendidik, maupun tokoh masyarakat.

Hal ini karena pada saat ini dalam kehidupan masyarakat dan kehidupan bemegara masih banyak terjadi gcjdla-gcjala yang menunjukkan karakter yang tidak balk, terutarna ketidak jujuran, kctidakadilan, permusuhan, kemalasan, dan sebagainya.

Sifat-sifat inj tidak hanya merugikan diri orang yang momililxinya, tetapi juga merugikan orang lain, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mewujudkan pendidikan karakter, kita perlu meningkatkan pendidikan agama, bail dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Hal ini karena inti ajaran agama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (al-akhlaq al-kurimah); dan dengan demikian, semestinya pendidikan agama itu mencakup pendidkan karakter atau pendidikan moral ini.

Pendidikan agama tidak cukup hanya mangajarkan aqidah dan ibadah, tetapi juga mengajarkan akhlak mulia ini.

Gejala ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi bisa juga terjadi di negara-negara demokratis lainnya, termasuk negara-negara maju.

Hal ini merupakan akibat dari mobilitas sosial (perpindahan penduduk) yang sangat dinamis pada saat ini, sejalan dengan proses globalisasi, baik dari daerah ke daerah lain maupun dari satu negara ke negara lain.

Akibatnya para pendatang dan penduduk asli dengan berbagai macam latar belakang budaya dan keyakinan mereka berinteraksi (berhubungan) di suatu tempat.

Dalam interaksi ini, bisa terjadi hubungan yang baik (positif), yakni integrasi dan kerjasama; tetapi bisa juga terjadi hubungan yang buruk (negatif), seperti prasangka, persaingan, gesekan, atau konflik.

Baca Juga :  Jalan Sudah Indah Dan Bagus,
Warga Perumahan Pondok Jaya Syukuran

Sementara, dalam konteks kehidupan politik, kadang-kadang muncul ketegangan, perselisihan atau konflik dalam Pernilu dan Pilkada, yang di antaranya dikaitkan dengan isu-isu SARA. Issu-issu dikhawatirkan dapat merusak kerukunan.

Namun hal ini bukan berarti, bahwa semuanya bisa dimanfaatkan dan clinikmati dengan bebas dan tanpa batas.

“Allah telah memberi petunjuk atau batasan-batasan yang jelas, apa saja yang dapat dimanfaatkan clan dinikmati (halal) dan apa saja yang tidak dapat (haram),” ungkapnya.

Sabda Rasulullah SAW:
“Hal-hal yang dihalalkan itu sudah jelas, dan yang diharamkan juga sudah jelas. Namun di antara keduanya, ada hal-hal yang kabur (syubhat), yang banyak orang tidak mengetnhuinya. Barangsiapa yang takut melakukan syubhat, maka berarti ia telah bebas (bersih) untuk agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang jatuh dalam perkara syubhat, maka berarti ini telah jatuh.

“Hari ini hari yang istimewakan dimana Allah menamakannya hari raya haji di seluruh dunia umat islam mengumandangkan takbir dimana kita mengenang sejarah 2 orang nabi dan rasul yaitu nabi ibrahim dan ismail,” tuturnya dalam ceramah itu.

Dimana Nabi Ibrahim yang di perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Ismail agar di sembelih, antara kecintaan kepada Allah dan kepada anak oleh karena itu Nabi Ibrahim lebih mencintai Allah SWT.

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Ismail sebagai anak yang soleh menuruti apa yang di perintahkan oleh Allah SWT. untuk di sembelih, sebagai peristiwa penting sejarah ini tidk bisa di lupakan oleh umat muslim dunia, setiap rambut adalah kebaikan, mudah-mudahan semua kebaikan kita di balas oleh Allah SWT, siapa orang yang baginya ada sebagian rejeki tapi tidak berkurban maka lebih baik mati.

“Mudah mudahan seluruh jamaah haji yang ada di makah khususnya Indonesia dijadikan haji yg mabrur, amin….,” akhir ceramahnya. (*)

Terkait

Tags: SerpongTangerang Selatan

IKUTI BERITA LAINNYA DI - Google News

Previous Post

212Mart Pondok Ranji Akan Bagikan Daging Kurban

Next Post

Pengertian Istilah Jurnalistik Dari Tiga Sudut Pandang

Redaksi

Redaksi

BidikTangsel.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Next Post
Pengertian Istilah Jurnalistik Dari Tiga Sudut Pandang

Pengertian Istilah Jurnalistik Dari Tiga Sudut Pandang

Presiden Tangsel Club,
Terpilih Menjadi Ketua Panitia Konferensi Internasional

Masjid At-Taqwa Pakujaya Kurban 9 Sapi Dan 26 Kambing

Pembukaan Lomba MTQ Ke III Tingkat Kecamatan Setu

BRI Unit Ciledug Lakukan Mal Administrasi Terhadap Nasabah

Advertorial / Artikel

Kota Ayodhya Dirancang Untuk Kenyamanan Penghuni

4 November 2019

Meningkatkan Nilai Jual Produk Perikanan Melalui Startup Perikanan

5 September 2022
Pemanfaatan Sampah Plastik

Meningkatkan Kreatifitas Anak Dengan Pemanfaatan Sampah Plastik

4 November 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube TikTok LinkedIn

Laman

  • BidikTVTangsel
  • Disclaimer
  • Home
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Cyber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

PT JAPUNG MEDIA JAYA

Berita Tangerang Selatan

Alamat Redaksi :

Komplek Pakujaya Permai Blok A-18 No.16, RW005, RT.004, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15324

Fast Respon : +62 812 8588 6968
Email : redaksi.bidiktangsel@gmail.com

Media Social Kami

Berlangganan BidikTangsel.com

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Berita Terbaru melalui email.

Bergabung dengan 1,970 pelanggan lain

© 2014 BidikTangsel.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
    • Banten
    • DKI Jakarta
    • Jabodetabek
  • HUKUM
    • Kejaksaan
    • Kriminalitas Tangsel
  • PENDIDIKAN
  • OPINI/ARTIKEL
  • SERBA SERBI
  • BIDIK

© 2014 BidikTangsel.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com

Add New Playlist