Serpong – Presiden Tangsel Club Uten Sutendy meminta pengurus karakteker Kadin Tangerang Selatan (Tangsel) percepat Musyawarah Kota, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tangsel.
Hal tersebut disampaikan saat jumpa pers usai acara Dialog “Kadin Tangsel, Mau Kemana?” di Resto Saepisan Bsd City, Jum’at lalu (15/9-2017).
Acara dialog tersebut diinisiasi dan di prakarsai oleh Tangsel Club (TC) menghadirkan para tokoh pengusaha dan kandidat Ketua Kadin Tangsel, Diantaranya Hartono Warsito, Kemal Pasha,Miz Paradiba, Tb Imamudi, Uten Sutendy, dan Nita Siregar.
Menurut Uten, dialog antar pengusaha di kota Tangsel sangat penting dilakukan untuk meningkatkan intensitas bersilaturahmi dan saling tukar pikiran.
“Lebih sering dialog itu lebih bagus bisa lebih produktif memproduksi ide dan gagasan baru dan cerdas. Tugas sbg pengusaha bukan sebatas mencari duit, tetapi juga mempunyai tugas membangun ekonomi, sosial dan politik. Itu sebabnya, para pengusaha Tangsel harus menyatukan kekuatan agar tercipta lklim usaha yang kondusif, sehingga para pengusaha bisa lebih aktif berkreasi untuk kepentingan masyarakat,” kata Uten .
Selama ini menurutnya, para pengusaha Tangsel terkesan seperti anak ayam kehilangan induknya.
“Mereka berjalan sendiri-sendiri, jauh dari sentuhan pembinaan. Selain institusi Kadin Tangsel belum efektif berperan sebagai organisasi pengkaderan dan pembinaan pengusaha, pemerintah Kota Tangsel juga cenderung bahkan kurang memberi perhatian terhadap perkembangan pegusaha asli Tangsel,” ujar Uten S.
Oleh karena itu menurut Uten, pengurus Karakteker Kadin Tangsel perlu lebih terbuka, peduli, mandiri dan bersikap tegas dengan segera menggelar musyawarah kota (Mukota) Kadin Tangsel secepat-cepatnya.
Dengan menegaskan sikap percepatan jadwal Mukota yang terbuka, demokratis, maka Mukota akan lebih cepat memungkinkan menghasilkan ketua Kadin yang berkualitas.
“Ketegasan dan keterbukaan itu penting agar Kadin Provinsi Banten dan pengurus karakter Kadin Tangsel tidak terkesan bermain-main dengan pengusaha Tangsel,” tegas Uten. (*)
