Pondok Aren – Sekitar 18 lapak pedagang dilahan fasum fasos di Jalan Raya belakang Perumahan Maharta, RT 011/011 Kelurahan Pondok Kacang Timur Kec. Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah.
Pasalnya para penghuni mendapat surat untuk pengosongan lapak dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Apun (50) warga salah satu penghuni lapak yang punya usaha bengkel motor itu, mengaku dirinya sudah diberitahu lewat surat edaran serta mengakui kalau berjualan di tempat akan ada pengosongan.
”Memang kami berdagang di lahan fasum fasos milik Pemkot Tangsel. Tapi seharusnya pemerintah memberikan kami kerohiman yang sesuai agar bisa berdagang lagi,” katanya.
Menurutnya, bagunan yang berdiri di kawasan tersebut sudah berdiri sejak tahun 2004 sampai sekarang tidak ada bermasalah.
“Saya dan warga yang tinggal di lapak ini setiap bulan dipungut biaya oleh Ketua RT/RW setempat,” katanya.
Saat ini semua lapak sudah kosong dan Dinas PU Kota Tangsel telah mendatangi para penggarap lahan dan memberikan ganti rugi atau kerohiman sebesar satu juta per lapak.
Ia juga mengatakan bahwa lapaknya ini dibangun dengan biaya 70 juta dan penggarap lapak lain juga mengeluhkan dan tidak menerima dana tersebut karena tidak sesuai dengan phisik bangunan.
“Kami selaku pemilik lapak berharap dan memohon kepada Pemerintah Kota Tangsel agar memberikan ganti rugi yang sesuai, karena kami saat ini sudah kehilangan penghasilan dan harus menghidupi keluarga” ujarnya.
Dari pantauan awak media, para penghuni lapak yang berdagang di area tersebut berjumlah 18 lapak, dan mereka akan kehilangan tempat tinggal dan sumber penghasilan keluarga dari lapak tersebut. (Isone/Maharaja)
