Serpong – Delegasi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dipimpin langsung Kepala Dinas, Drs. Taryono, M.Si berkunjung ke Jepang, 11 s/d 18 Pebruari 2018.
Kunjungan ini memenuhi undangan Indonesia Education & Promoting Foundation (IEPF) dan Japan International Corporation Agency (JICA) untuk menghadiri pertemuan resmi dan sharing best practice dengan JICA yang bertujuan untuk menyemarakan pendidikan di Indonesia.
Dalam agendanya tanggal 12 Feb 2018, Kadis. Dikbud. Drs. Taryono beserta rombongan melakukan kunjungan ke Itai Itai meseum untuk melihat Inspeksi Fasilitas pencegahan bencana alam di Desa Hakuba.
Pengalaman lingkungan alam Itai itai mesium yang didedikasikan untuk memperingati tragedi kontaminasi Cd pada tanah dan air di Toyama Shi. Agar semua orang dapat belajar betapa mahalnya harga yang harus dibayar karena kerusakan ekologis.
“Museum yang didirikan untuk mengenang musibah “Itai Itai Toyama”. Sebuah musibah lingkungan, pencemaran air dan tanah oleh zat cadmium sebagai buangan industri tambang,” ujar Taryono kepada media ini melalui WhatApps, Senin (12/2-2018).
Menurutnya pada tahun 1930 cadmium limbah industri pertambangan di pegunungan Toyama, mencemari air sungai Jinju yang merupakan sumber kehidupan masyarakat Toyama, untuk air minum, mencuci, juga untuk perairan pertanian.
“Akibat pencemaran tersebut, 200 orang wanita Toyama meninggal terkena penyakit yang sangat menyakitkan berupa “Itai”dalam bahasa jepang artinya sakit,” ujarnya.
Taryono juga menyebutkan banyak hal yang bisa dipelajari dari pendidikan lingkungan di Jepang.
Ia berharap kesadaran lingkungan seperti yang dimiliki oleh masyarakat Jepang bisa diajarkan dan diterapkan pada peserta didik di Kota Tangsel.
Pada agenda besok Selasa (13/2-2018) rombongan akan memghadiri Pelatihan di Toyama Clean Center insinerator sampah dan pembangkit listrik untuk beberapa daerah dilanjutkan dengan Pelatihan di SD dan SMP Kamidaki Kota Toyama. (*)