Kabupaten Tangerang – Konferensi Pers Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terkait Pengungkapan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Dibawah Umur, Jumat (23/2-2018) bertempat di SDC, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan laporan nomor 792/ K / XI/ 2017 / SPKT Res Tangsel tanggal 07 November 2017 dengan Pelapor (selaku kakak korban) bernama Alfian Herryson dengan korban FH (13) beralamat Ciputat, Tangerang Selatan.
Dalam laporan tersebut melaporkan tersangka RA (19), R als Jambrong (21) dan AB (12) warga Kel. Peninggilan Kec. Ciledug Kota Tangerang dengan barang bukti hasil Visum et Repertum dan Baju bernoda darah milik korban.
Pasal yang disangkakan kepada para tersangka adalah pasal 80 ayat (2) UU RI No.35 th 2014 atas perubahan UU RI No.23 th 2002 tentang Perlindungan Anak Jo pasal 170 KUHPidana.
“Kekerasan terhadap anak dibawah umur tersebut terjadi pada hari Sabtu (21/10-3017) lalu di Perumahan Palem Bintaro Kel/Kec Pondok Aren Kota Tangsel sekira pukul 23.00 WIB,” kata AKBP. Fadli Widiyanto, saat konferensi pers di SDC, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Lanjutnya, kejadian kekerasan bermula ketika korban sedang nongkrong bersama para saksi di TKP lalu para Tersangka bersama temannya tiba-tiba menuduh korban telah memukul teman pelaku.
“Kemudian pelaku bersama-teman temannya memukuli korban dan saksi dengan menggunakan celurit,” ujarnya.
Dalam pengeroyokan tersebut, tersangka mengarahkan celurit ke arah kepala korban dan ditangkis dengan tangan korban sehingga celurit tersebut mengenai telapak tangan kiri korban hingga sobek sampai jari manis pada tangan kiri korban harus diamputasi sehingga menyebabkan korban cacat permanen, lanjut Kapolres Tangsel.
“Atas kejadian tersebut Kakak korban melaporkan ke Reskrim Polres Tangerang Selatan,” ungkapnya.
Lalu, setelah dilakukan penyelidikan kemudian pada Senin (19/2-2018) unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dibawah pimpinan Kanit PPA Iptu Sumiran, SH melakukan penangkapan terhadap pelaku atas nama RA als Wangge di daerah Peninggilan, Ciledug, Kota Tangerang.
Menurut AKBP Fadli Widiyanto penangkapan terhadap tersangka RA dapat dilakukan dengan mengedepankan peran Penyidik Polwan dari Unit PPA an. Bripda Pricil yang terlebih dahulu melakukan Eliciting (Medsos) dan penyamaran untuk melakukan pertemuan dan akhirnya tersangka dapat ditangkap.
“Dilakukan pengembangan terhadap tersangka berikutnya yaitu atas nama R Als Jambrong di daerah Ciledug, Kota Tangerang,” ujarnya.
Selanjutnya terhadap kedua tersangka dilakukan proses pengembangan lagi dan berhasil diamankan tersangka atas nama AB (12).
Sebagaimana telah dilakukan Diversi (Sesuai Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak) karena ada salah satu Tersangka yang berumur dibawah 14 Tahun untuk dilakukan pengalihan jenis hukuman.
Dan pihak kepolisian juga telah menerbitkan Daftar Pencarian Barang (DPB) berupa Celurit yang digunakan oleh pelaku. (sur/rls).
